Sabtu, 28 April 2012

Untuk Perempuan Indonesia yang Luar Biasa


Seorang perempuan duduk sendirian. Tampak sedih. Suram. Pakai kacamata. Rambut diikat ekor kuda. Baca buku tebal. Dan terakhir, kulit gelap dan kusam.
Perempuan ini duduk dekat seorang laki-laki tampan dan berkharisma. Si laki-laki pastinya tidak melirik perempuan seperti itu. Si perempuan lirik-lirik malu, memendam perasaan sukanya saja.
Setelah itu ia diberi ilham untuk pakai sebuah produk pemutih yang katanya begini begitu. Seminggu setelah pakai, ia tampil di tempat yang sama. Dengan penampilan yang sangat menarik, rambut digerai, kacamata dilepas, dan kulit yang konon lebih cerah dan halus.
Si laki-laki melirik. Tertarik. Blablabla. Kalian semua pasti tau kelanjutannya.

Merasa familiar? Ilustrasi di atas adalah kebanyakan iklan produk pemutih kulit di negara kita. Saya benci iklan semacam ini. Saya merasa terhina, tersinggung, terluka, dengan iklan-iklan ini. Bukan karena saya pakai kacamata, atau karena saya suka membaca buku, atau karena kulit saya gelap. Saya terluka sebagai seorang perempuan.
Perempuan. Apa perempuan hanya dipandang sebatas itu? Berusaha mengubah sesuatu yang sudah pemberian-Nya hanya untuk menarik perhatian seorang laki-laki? Dan lalu merasa bangga karena si laki-laki akhirnya menengok karena penampilan fisik yang berubah?
Saya tidak menyalahkan si pembuat iklan, karena tugas iklan memang untuk mempengaruhi konsumen dengan cara apapun. Tapi andai perempuan Indonesia punya kepercayaan diri yang diukur dengan nilai yang lebih tinggi dari pada tampilan fisik, sungguh akan sangat membahagiakan. Entah salah siapa, kalau perempuan-perempuan Indonesia selalu mengulang-ulang kalimat “Kok gue item sih?” atau “Kok gue gendut sih?” dan lain-lain. Saya rasa iklan-iklan tadi adalah salah satu penyebabnya.
Kepribadian yang menarik, hati yang baik, tubuh yang bersih dan sehat, karakter yang cerdas, dan penampilan yang tidak asal-asalan saya rasa akan membuat perempuan akan menjadi sangat menarik. Berhenti menyiksa diri dengan berdiet gila-gilaan dan memakai pemutih kulit harga selangit dan harus dipakai terus-menerus karena kalau berhenti warna kulit akan kembali gelap.
Ayolah perempuan Indonesia, hargai dan cintai diri kita dengan segala ke-Indonesia-an kita. Mulai merasa puas dan bersyukurlah, kemudian bahagia. Kebahagiaan akan mengundang hal-hal yang jauh lebih baik ke dalam hidup kita. Beruntung saya merasa sangat puas dan bersyukur dengan segala sesuatu yang saya miliki sekarang.
Merasa mirislah kalau ada seorang laki-laki yang datang setelah kalian menjadi lebih putih. Suatu hari laki-laki itu akan meninggalkan kalian untuk seseorang yang lebih cantik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar