Seorang
perempuan duduk sendirian. Tampak sedih. Suram. Pakai kacamata. Rambut diikat
ekor kuda. Baca buku tebal. Dan terakhir, kulit gelap dan kusam.
Perempuan
ini duduk dekat seorang laki-laki tampan dan berkharisma. Si laki-laki pastinya
tidak melirik perempuan seperti itu. Si perempuan lirik-lirik malu, memendam
perasaan sukanya saja.
Setelah
itu ia diberi ilham untuk pakai sebuah produk pemutih yang katanya begini
begitu. Seminggu setelah pakai, ia tampil di tempat yang sama. Dengan penampilan
yang sangat menarik, rambut digerai, kacamata dilepas, dan kulit yang konon lebih cerah dan halus.
Si
laki-laki melirik. Tertarik. Blablabla. Kalian semua pasti tau kelanjutannya.
Merasa
familiar? Ilustrasi di atas adalah kebanyakan iklan produk pemutih kulit di
negara kita. Saya benci iklan semacam ini. Saya merasa terhina, tersinggung, terluka,
dengan iklan-iklan ini. Bukan karena saya pakai kacamata, atau karena saya suka
membaca buku, atau karena kulit saya gelap. Saya terluka sebagai seorang
perempuan.
Perempuan.
Apa perempuan hanya dipandang sebatas itu? Berusaha mengubah sesuatu yang sudah
pemberian-Nya hanya untuk menarik perhatian seorang laki-laki? Dan lalu merasa
bangga karena si laki-laki akhirnya
menengok karena penampilan fisik yang berubah?
Saya
tidak menyalahkan si pembuat iklan, karena tugas iklan memang untuk
mempengaruhi konsumen dengan cara apapun. Tapi andai perempuan Indonesia punya
kepercayaan diri yang diukur dengan nilai yang lebih tinggi dari pada tampilan
fisik, sungguh akan sangat membahagiakan. Entah salah siapa, kalau
perempuan-perempuan Indonesia selalu mengulang-ulang kalimat “Kok gue item
sih?” atau “Kok gue gendut sih?” dan lain-lain. Saya rasa iklan-iklan tadi
adalah salah satu penyebabnya.
Kepribadian
yang menarik, hati yang baik, tubuh yang bersih dan sehat, karakter yang
cerdas, dan penampilan yang tidak asal-asalan saya rasa akan membuat perempuan
akan menjadi sangat menarik. Berhenti menyiksa diri dengan berdiet gila-gilaan
dan memakai pemutih kulit harga selangit dan harus dipakai terus-menerus karena
kalau berhenti warna kulit akan kembali gelap.
Ayolah
perempuan Indonesia, hargai dan cintai diri kita dengan segala ke-Indonesia-an
kita. Mulai merasa puas dan bersyukurlah, kemudian bahagia. Kebahagiaan akan
mengundang hal-hal yang jauh lebih baik ke dalam hidup kita. Beruntung saya
merasa sangat puas dan bersyukur dengan segala sesuatu yang saya miliki
sekarang.
Merasa
mirislah kalau ada seorang laki-laki yang datang setelah kalian menjadi lebih
putih. Suatu hari laki-laki itu akan meninggalkan kalian untuk seseorang yang
lebih cantik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar