Pernah ngerasa punya hobi dan passion yang “beda” atau “nyeleneh” tapi bingung mengekspresikannya?
Eit, jangan sedih dulu! Sebenernya yang perlu dilakukan adalah nemuin
temen-temen yang “nyelenehnya” sama, kumpul, terus bentuk komunitas bareng. Itu
lah yang dilakukan sama temen-temen yang tergabung di berbagai komunitas yang
kemaren buka booth di gelaran acara
Urban Fest 2012.
Yep! Gelaran acara tahunan yang udah memasuki tahun ke-6 ini
diadakan tanggal 24-25 November 2012 di selasar Dunia Fantasi, Ancol. Kali ini,
tema yang diusung adalah Save The Urban
Youth. Penampilan sekitar 50 band indie, di antaranya Burger Kills, Efek Rumah
Kaca, Killing Me Inside, Payung Teduh, dan The Adams meramaikan Urban Fest
2012. Selain band-band indie dari
Indonesia, ternyata ada juga band Cupid Falls yang asalnya dari Australia.
Eits, tapi inti dari acara ini sebenernya ada di sekitar
60-an komunitas yang “open house” dengan
stand-nya masing-masing. Mereka lah anak muda Jakarta yang akhirnya berhasil
nemuin temen-temen dengan ide “gila” masing-masing dan akhirnya ngebentuk
komunitas. Mulai dari komunitas fotografi, komunitas freestyler, sampe komunitas yang berbau mistik!
Komunitas Fotografi
Salah satu komunitas fotografi yang ada di Urban Fest 2012
adalah komunitas I Light This yang menekuni bidang fotografi cahaya.
Pengunjung boleh foto di booth mereka
dan ngedapetin hasilnya hanya dengan membayar Rp10.000 aja. Murah banget, loh,
untuk ngedapetin foto yang enggak semua orang bisa bikin. Selain komunitas I
Light This, ada juga komunitas
fotografi lain yang enggak kalah seru yaitu Zepret Photography Club. Pengunjung
boleh berfoto di studio mini yang udah disediain di booth dan mendapatkan hasil fotonya dengan membayar Rp15.000.
Komunitas Long Board
Olah raga ini sekilas mirip banget sama skate board, tapi ternyata bukan. Masih make papan sebagai
medianya, olah raga ini disebut dengan long
board. Sesuai namanya, long board
menggunakan sebuah papan panjang dengan jalan menurun sebagai medannya.
Komunitas ini melakukan latihan rutin tiga kali seminggu di area Gelora Bung
Karno. Sekilas long board tampak
menyeramkan karena biasa dilakukan di jalan menurun yang bisa ditemukan di
dataran pegunungan seperti Lembang atau Puncak. Tapi ternyata, banyak juga loh
cewek yang gabung di komunitas ini dan menekuni long board sebagai olah raga mereka. Di booth, kita bisa liat aksi cewek-cewek saat ber-long board ria melalui video yang
ditampilkan. Mereka keren!
Komunitas Seni
Untuk komunitas yang berbau-bau seni, kita bisa nemuin
komunitas Desa Rupa yang karya-karyanya dibuat dari barang bekas. Fakultas Seni
Rupa dan Desain dari Universitas Tarumanegara juga ikutan buka booth di Urban Fest 2012. Mereka adalah
anak muda yang bisa buktiin kalau karya bisa dihasilkan dari apa aja, bahkan
dari benda-benda yang dianggap sampah sama orang lain. Komunitas seni ini
menghasilkan karya nyata, bukan cuma ngomong. Hehehe.
Komunitas “Unik”
Di satu line, ada rentetan
komunitas yang lumayan unik. Ada komunitas tato yang menyediakan jasa tato temporary dan tato permanen di boothnya. Setelah itu disusul dengan
komunitas pen spinning yang isinya
cowok-cowok lucu belia, lalu dilanjutkan dengan komunitas Magic Slourish Hypnosis, Indonesian Zombie Community, dan
komunitas pecinta horror Jakarta Jakk Community. Yang unik dan bikin merinding
di area ini adalah Indonesian Zombie Community yang jualan coklat dengan bentuk
jari dan mata yang berdarah-darah. Hiiiiiiiii...
Yang enggak kalah serem, komunitas pecinta horror Jakarta
Jakk Community punya booth yang
dijaga sama serangkaian “makhluk halus”. Ngerinya booth ini dilengkapi dengan bau kemenyan yang cukup tajam yang
pasti kecium sama siapa pun yang lewat. Para penjaga booth pun bener-bener mendalami perannya sebagai makhluk halus
dengan enggak senyum sama sekali walaupun ditanya sama pengunjung. Walaupun
begitu, mereka akan tetep mau kalo diminta foto bareng. Hehehe.
Komunitas Buku,
Musik, dan Gadget
Setelah cukup horror ngelewatin komunitas-komunitas tadi,
pengunjung bisa melihat booth komunitas mainan, komunitas buku, komunitas
pecinta Oasis, komunitas iPhonesia, komunitas Gambar Harian, komunitas Indo
Jump Stitts, komunitas Bike to Work, dan
komunitas Indo Beat Box. Semuanya seru!
Komunitas Parkour
Indonesia
Booth yang paling
ujung setelah rangkaian booth tadi
adalah booth parkour! Untuk yang
belum tau, parkour ada seni bergerak dari titik A ke titik B seefektif dan
seefisien mungkin. Serunya komunitas ini adalah mereka bawa rangkaian obstacle yang gedenya segambreng
sampe-sampe disebut sama penyelenggara sebagai parkour spot. Komunitas parkour terbentuk dari tahun 2007 dan
sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di Urban Fest kemaren,
enggak Cuma praktisi parkour dari Jakarta aja yang dateng, tapi juga dari
Bandung, Bekasi, Tangerang, bahkan Jogja!
Keseruan dua hari Urban Fest enggak kalah walaupun hujan
mengguyur di hari pertama. Semuanya seru, mulai dari stand komunitas,
performance, sampai makanan minuman yang tersedia. Mudah-mudahan Urban Fest
tahun depan bisa lebih seru lagi J
Nah kan, ide-ide gila anak-anak muda urban di Jakarta emang
perlu diselamatkan! So, don’t be afraid
to have a “different”´passion. Find friends, make a community, and live your
passion to the fullest!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar